Minggu, 13 September 2009

Pasca Penahanan Sekda Bombana

Ruangan Sekda Sepi, tak Ada Antrian Tamu
Drs H Idrus Effendy Kube MSi yang merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bombana sejak dua pekan terakhir ini tidak dapat menjalankan tugas sebagaimana hari-hari biasanya. Tepatnya 15 Juli 2009, kebebasannya mulai terbelenggu dengan menghuni Rumah Tahanan (Rutan) Punggolaka Kendari setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan hampir 8 jam di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra.

Pria yang telah beberapa tahun ini merasakan nikmatnya sebagai seorang pejabat ternama di Bombana dengan menduduki posisi sebagai seorang Sekda yang tentunya banyak menentukan dan mengetahui banyak penggunaan keuangan Bombana, terpaksa sejak dua pekan terakhir ini harus mendekam di Rutan Punggolaka dikarenakan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana pos bantuan Sekretariat Daerah Kabupaten Bombana tahun 2006 dengan anggaran sebesar Rp 450 juta.
Hari ini atau tepatnya Rabu (29/7), Sekda Bombana tepat dua pekan menjadi penghuni Rutan Punggolaka. Dan tentunya sebuah hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya oleh Idrus Effendy Kube jika dirinya akan ditahan bertepatan dengan hari ulang tahunnya yakni 15 Juli. Dimana pada hari itu, istri dan beserta keluarga lainnya telah menyiapkan makanan lezat untuk acara syukuran sekaligus merayakan ulang tahun Idrus. Tapi belum juga ia menikmati hari bahagia tersebut bersama keluarga tercinta, Idrus sudah mendapatkan jemputan dan panggilan untuk menjalani pemeriksaan di Kendari. Dengan masih menggunakan pakaian Dinas, ia diperiksa nyaris delapan jam di ruangan Kepala Seksi Kejaksaan Tinggi Sultra dan usai pemeriksaan dirinya resmi digelandang ke Rutan Punggolaka yang saat ini menempati ruangan tahanan bersama mantan Wakil Walikota Kendari, Andi Mussakir Mustafa.

Pekan pertama penahanan Idrus, aktifitas di sekretariat Daerah Bombana seakan tak berjalan mulus bahkan bisa dikatakan lumpuh. Para Asisten, Kabag maupun PHTT larut dalam kesedihan dan merasa kaget atas penahanan atasan mereka bahkan pejabat tinggi Bombana diantarannya Wakil Bupati, Asisten dan para Kepala SKPD maupun Kepala Bagian (Kabag) silih berganti menjenguk Idrus di Kendari. Bukan hanya itu, sehari setelah penahanan Idrus para Camat dan Kepala SKPD di Bombana kompak ramai-ramai ke Kota Kendari guna meminta penangguhan penahanan Idrus namun hingga saat ini, Sekab Bombana tersebut masih mendekam di Rutan Punggolaka.

Sedangkan Bupati Bombana bersama keluarga seakan baru mempunyai kesempatan menjenguk Idrus pada Sabtu (25/7) yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan empat mata antara kedua pejabat Bombana itu tepatnya pada Senin (27/7). Hal ini diungkapkan salah seorang sopir Atikurahman, Syahril. "Sejak penahanan Pak Sekda, Bupati sudah dua kali datang jenguk yakni yang pertama Bupati datang dengan keluarga dan kemudian kedua adalah pertemuan khusus antara Bupati dan Sekda," kata Syahril.

Ketiadaan Sekab Bombana beraktifitas di Kantor nampak membuat suasana Kantor Bupati Bombana tak seramai hari-hari ketika Sekab masih berkantor. Tak ada lagi antrian panjang tamu-tamu yang hendak menemui Sekab, begitu juga dengan ruangan kerja Idrus nampak lebih sering kosong tak berpenghuni karena semua staf pegawai yang biasa bertugas di ruangan itu sudah jarang menampakan diri. Demikian halnya dengan Rumah Jabatan (Rujab) Sekab terlihat sepi, dimana sejak mengetahui Idrus ditahan, istri dan anak-anaknya lebih banyak menghabiskan waktu di Kota Kendari.

Penahanan Idrus nampaknya juga ikut mempengaruhi kondisi keuangan di Bombana. Para SKPD dan Kontraktor yang membutuhkan dana mengeluh, pasalnya dana yang mereka nanti-nantikan tak bisa cair tanpa ada tanda tangan Sekab. Hal inilah yang membuat Bupati Bombana, DR H Atikurahman MS, bergegas mencari pelaksana sementara Sekab Bombana menggantikan sementara Idrus Effendy Kube.

Bupati Bombana yang ditemui Selasa kemarin (28/7) mengaku telah mengusulkan tiga nama pada Gubernur Sultra untuk menggantikan sementara posisi Idrus termasuk salah satunya adalah Asisten III Setda Bombana Ir H Rustam Supendy MSi. Sayangnya, Atikurahman enggan memberikan bocoran siapa gerangan dua nama lainnya yang sudah ia usulkan. "Kalau nantinya Pak Sekda sudah keluar dari tahanan, maka beliau bisa melanjutkan aktifitasnya kembali di kantor dan sekarang semuanya masih kami serahkan sesuai proses hukum yang ada," ujarnya dengan nada lesu seraya mengatakan, dalam waktu dekat ini pejabat pengganti sementara Idrus Effendy Kube akan segera diketahui masyarakat Bombana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Entri Populer