Selasa, 11 Mei 2010

Demo Korupsi Bombana Berakhir Bentrok


Kendari, KP Sekelompok massa berbendera Komite untuk Demokrasi Keadilan dan Transparansi Anggaran (Kudeta) Sultra terlibat adu jotos dengan staf Kejaksaan Tinggi (Kejati). Akibat tindakan kekerasan tersebut, beberapa diantaranya

mengalami luka lecet. Insiden itu sendiri berawal ketika para demonstran melakukan orasi di depan kantor Kejati Sultra dan mendesak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Tinggi, Donny Kadnezar Irdhan, MH untuk memperjelas proses penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi di Kabupaten Bombana.
Massa menginginkan untuk bertemu langsung dengan Kajati namun keinginan tersebut tidak terpenuhi. Mereka pun memaksakan diri masuk ke kantor kejaksaan untuk menemui pimpinan adhyaksa itu. Formasi proteksi Staf Kejati langsung dilakukan untuk memback up kantor mereka yang "disabotase" demonstran Kudeta Sultra. Aksi saling dorong kedua kubu tak dapat dihindarkan hingga berakhir pada adu jotos, tendangan, bahkan memukul dengan pentungan.
Dalam aksi tersebut, besi pengaman tangga sempat copot akibat saling dorong antara pegawai kejaksaan dengan demonstran. Mereka akhirnya saling kejar-kejaran di halaman kantor Kejati Sultra. Beberapa demonstran yang melakukan aksi mengalami luka lecet. Sebelumnya, para demonstran telah ditemui Humas Kejati Sultra, M. Idris Gani. Di hadapan pendemo, Idris berjanji akan mempertemukan mereka dengan Wakajati untuk membahas persoalan yang diangkat dalam aksi tersebut. Pasalnya, Kajati Sultra tidak ada di tempat. Namun, pendemo ngotot bertemu dengan Kajati Sultra.
Korlap Kudeta Sultra, Hermansyah mengatakan, pergerakan yang dilakukan kemarin untuk mendesak Kejati Sultra mempercepat pemeriksaan secara tuntas terhadap Bupati Bombana, Atikurahman dan Wakilnya, Subhan Tambera yang diduga terindikasi terlibat dalam kasus korupsi di daerahnya. Mereka juga meminta transparansi Kejati Sultra terkait masalah tuntutan yang menyebabkan bebasnya Sekab Bombana, Idrus Effendi Kube, termasuk tuntutan penjara terhadap Haikal Atikurahman. " Termasuk dugaan korupsi yang melibatkan Pelaksana Sekab Bombana, Rustam Supendy," ujar Hermansyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Entri Populer