Sabtu, 17 Oktober 2009

KUDETA Bombana Apresiasi Kajati

Selain mendapat desakan dalam berbagai bentuk demonstrasi, ternyata komitmen Kejati Sultra dalam penegakan supremasi hukum di Sultra, khususnya di Kabupaten Bombana, mendapat apresiasi. Senin (12/10/09) kemarin,

Komite untuk Demokrasi Keadilan dan Transparan Anggaran (KUDETA) Bombana, menyampaikan apresiasinya melalui aksi damai di Kantor Kejaksaan Tinggi Sultra.

Menurut massa yang tergbung dalam Kudeta ini, tindakan menahan Haikal Atikurahman dan yang lainnya terkait perkara korupsi, patut diacungi jempol.

Kendatipun demikian, KUDETA juga mengharapkan investigasi penyidikan perkara korupsi APBD harus dilakukan pada semua SKPD di Bombana. Mengingat, penyimpangan keuangan daerah diduga melibatkan banyak pejabat setempat. "Kami dari Komite untuk Demokrasi Keadilan dan Transparan Anggaran Bombana yakin masih banyak pejabat di Bombana yang terlibat korupsi, sehingga penyidikan harus melibatkan SKPD. Jangan sampai penyidik terkesan tebang pilih sehingga pejabat yang terlibat masih duduk tenang," ungkap Risman, dalam aksinya, kemarin.

Mengggapi hal tersebut, Asintel Kejati Suleman Hadjarati menerima para demonstran di ruang Humas, secara tertutup. Namun kepada wartawan Suleman Hadjarati menjelaskan perkara Bombana masih berjalan. "Izin pemeriksaan Bupati Bombana belum turun, namun kita tetap intens mempertanyakan hal tersebut sesuai dengan kewenangan kami selaku penegak hukum. Dan kami akan melaksanakan pekerjaan sesuai aturan yang ada. Kalau tidak, berarti melawan hukum," kata Suleman Hadjarati.

Suleman Hadjarati pun mengatakan, terkait perkara Bombana, Sampai saat ini, pihaknya tengah mengumpulkan alat bukti atau petunjuk awal. "Kalau ada alat bukti yang mendukung, siapapun akan kami proses, termasuk di dalamnya Kadis Pertambangan ataupun pejabat eselon II lainnya. Tim penyidik tidak akan segan-segan memanggil mereka yang diduga bertanggung jawab dari kasus tersebut,' tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Entri Populer