Senin, 22 Maret 2010

Kerja Maraton, DPRD Bombana (Seperti Kejar Tayang Ajach)


Rumbia, Kepres-Telatnya pelantikan anggota DPRD Bombana membuat para wakil rakyat terhormat itu kerja maraton, tak kenal siang maupun malam, terutama kaitannya dengan pembahasan RAPBD Kabupaten Bombana 2010.

Sejak Selasa (9/3), agenda pembahasan RAPBD Bombana sudah masuk dalam tahapan pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) masing-masing SKPD. Tampil pertama adalah Dinas Pertanian, Peternakan dan Hortikultural. Menyusul Rabu (10/3), Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta BPMD yang hingga berita ini diturunkan masih dalam proses pembahasan.

Dalam pembahasan kali ini, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bombana senantiasa mengedepankan nilai-nilai efisiensi dan efektifitas keuangan daerah. Dengan kondisi keuangan daerah yang dililit utang Rp 74 Miliar dan realisasi PAD yang sangat merosot ditahun 2009 lalu, Badan Anggaran terpaksa memangkas dana-dana dalam kegiatan yang dianggap tidak prioritas dan tidak berpihak pada kepentingan publik.

Misalnya saja di Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Hortikultura. Dari total Pagu anggaran yang diusulkan hampir Rp 7 miliar, Banggar DPRD berhasil memangkas Rp 112 juta lebih dari pos-pos kegiatan yang dianggap tidak prioritas, seperti pos anggaran tunjangan kesejahteraan, pos anggaran pembayaran honorarium panitia pelaksana kegiatan, pembantu pelaksana program kegiatan, satker dan honorarium PNS, termasuk biaya pembelian pakaian seragam olahraga serta biaya perjalanan dinas ke luar daerah.

Begitu juga dengan di BP4K, Rp 4 miliar lebih pagu anggaran di badan pimpinan Takdir Yunus ini dipangkas hingga mencapai Rp 105 juta lebih, dari pos-pos kegiatan yang juga dianggap tidak prioritas.

Wakil Ketua DPRD Bombana, H Rasyid, saat jeda acara kepada wartawan mengatakan, pemangkasan anggaran hanya semata-mata demi efisiensi dan efektivitas keuangan daerah. Dana-dana yang berhasil disaving akan dialihkan pada program-program lain yang sifatnya prioritas dan menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

Hal senada juga disampaikan salah satu anggota Badan Anggaran, Abady Makmur, Ketua Fraksi PAN-Bersatu ini mengatakan, masih banyak program-program yang harus menjadi perhatian serius, misalnya program-program pembangunan bidang kesehatan, pendidikan dan pembangunan jalan.

"Ini dulu yang harus menjadi prioritas kita, karena tiga komponen ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Yang lain-lainnya kita pinggirkan dulu, kita alihkan ke dinas-dinas yang membutuhkan biaya besar," katanya.

Terkait pembahasan RAPBD itu sendiri yang kelihatannya sudah didesak waktu, anggota Banggar lainnya, La Ode Usman Sandiri, menyampaikan pembahasan RAPBD ditarget akan tuntas dalam Maret 2010 ini. Pasalnya, jika agenda penting yang satu ini dibiarkan berlarut-larut maka masyarakat dikorbankan. "Makanya kita targetkan, Maret ini sudah bisa ditetapkan," kata politisi asal Partai Gerindra itu.(Aan der Bougiese Poetra Leboea).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Entri Populer