JAKARTA, KEPRES - Kemilau Sultra dengan beraneka keindahan dan keragaman potensi daerah yang tak kalah dengan dunia luar, nampaknya tidak dibarengi dengan kemilau upaya pengembangan daerah tersebut agar dapat dikenal oleh daerah luar.
Buktinya, dalam acara 'Sulawesi Expo 2009' Gelar Produk Unggulan dan Potensi Daerah Kawasan Regional Sulawesi yang diselenggarakan di Kartika Expo Center, Jl. Gatot Subroto Jakarta, selama tiga hari (12-15/11) hanya diikuti lima kabupaten/kota dari Provinsi Sultra yang berpartisipasi pada acara berkelas nasional tersebut.
Lima daerah itu adalah Kabupaten Konawe Utara, Kolaka Utara, Bombana, Buton Utara dan Kota Kendari serta Pemprov Sultra. Anehnya, dari 12 kabupaten/kota yang ada di Sultra, tak satupun daerah induk di Sultra yang mengikuti kegiatan tersebut. "Kabupaten-kabupaten induk (tertua) di Sultra tidak ada yang ikut," ungkap Adi, salah satu pengunjung Sulawesi Expo, asal Sultra kepada wartawan Kendari Ekspres.
Dari lima daerah tersebut, Konawe Utara misalkan tetap menampilkan bidang pertambangan sebagai produk unggulan daerah dengan berbagai hasil olahannya, berupa biji besi, nikel dan beberapa hasil tambang lainnya disamping sektor lain diantaranya bidang perkebunan (kelapa sawit) dan hasil hutan (kayu dan rotan) potensi kekayaan laut. Begitu juga Kolaka Utara yang menampilkan produk unggulannya berupa hasil perkebunan coklat (kakao), cengkeh dan kelapa dengan berbagai hasil olahannya. Serta obyek wisata dan perikanan laut berupa budidaya mutiara dan budidaya tambak.
Sementara itu, Kabupaten Bombana pasca ditemukannya logam mulia (emas). Pemerintah setempat di Sulawesi Expo 2009 kemudian menjadikan sektor pertambangan menjadi produk unggulan daerah dengan terdapatnya kandungan emas murni yang muncul dipermukaan tanah di sejumlah lokasi di Kabupatena Bombana. Serta batu setengah permata disejumlah lokasi, pasir kuarsa dan kromit. Disamping hasil perkebunan dan pertanian masyarakat.
Selain menampilan produk unggulan dan potensi daerah lima kabupatena/kota pada acara Sulawesi Expo 2009 ini, Panitia juga mengelar acara Interactive dan Integrated Dealing Events (IIDE) Expo 2009, dengan menampilkan panelis dari masing-masing Gubernur se Sulawesi. Gubernur Sultra, H. Nur Alam, SE tampil sebagai panelis bertema "Energy and Mineral Resource" bersama La Ode Ida dari DPD RI sebagai moderator dalam kegiatan tersebut pada hari pertama kegiatan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Entri Populer
-
Kendari, KP Keakraban yang dibangun antara TNI dan Polisi seringkali ternoda dengan hal-hal yang dilakukan para personilnya. Kemarin, se...
-
Dian Cahyadi Pada suatu ketika I Dio' terserang penyakit gagu. Berkata sahibul hikayat, sudah tiga tahun lamanya I Dio' mengidap ...
-
PANANRANG TASSIPARIAMAE (8 TAHUN) Taung Alipu : 1 tetti’na = salasa naomporang Muharram, maraja namaponco bosinna, masero lempe’na, biasa ...
-
Kolaka, KP Gelar budaya suku Mornene berupa prosesi adat montewehi wonua akan dilaksanakan di Kecamatan Watubangga, tempatnya di lapanga...
-
Negarakertagama merupakan kakawin yang menceritakan kisah Raja Majapahit, Hayam Wuruk yang melakukan pelesiran ke daerah Blambangan dan dala...
-
Assalamu Alaikum Wr. Wbr. " Pengalaman Adalah Guru Yang Terbaik." "Kesempatan (Waktu) dan Kemampuan Financial, Tidak S...
-
Kendari, KP Sekelompok massa berbendera Komite untuk Demokrasi Keadilan dan Transparansi Anggaran (Kudeta) Sultra terlibat adu jotos dengan ...
-
5 Nama Menghilang Rumbia, Kepres-Tahun 2009 adalah merupakan tahun terakhir pengumuman honorer data base Bombana yang lulus menjadi CPNS. Se...
-
Ricardo Kaka mencetak gol perdananya di Divisi Primera ke gawang Villarreal, Rabu (23/9) atau Kamis dini hari. Gol ini ikut memberikan kemen...
-
ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA PELAJAR MAHASISWA BOMBANA (IKAPERMAB) YOGYAKARTA PENDAHULUAN Kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar