Selasa, 15 Desember 2009

Polisi Bombana Kesulitan

Deteksi Peredaran Merkuri


Aparat Kepolisian Bombana kesilutan mendeteksi dugaan peredaran gelap merkuri. Terkait banyaknya pintu masuk menuju lokasi penamambangan emas di Kabupaten Bombana. Hal ini diakui Kapolres Bombana AKBP Yan Sultra. “Belum ada pengguna maupun pengedar merkuri yang tertangkap. Merkuri masih sebatas issu di Bombana,” katanya, kemarin.

Penelusuran terhadap penambang illegal telah dilakukan dan belum menemukan pengguna maupun pengedarnya. Menurutnya, setiap dilakukan penelusuran para panambang liar telah lari terlebih dahulu ketika aparat turun ke lokasi tambang.

“Untuk melakukan pengawasan dengan memeriksa penambang masuk ke Bombana, sulit kami lakukan, tidak mungkin kita periksa satu persatu setiap panambang yang akan masuk ke Bombana, baik melalui pelabuhan maupun darat,” kata Yan Sultra.

Apalagi pintu masuk ke Bombana maupun lokasi tambang, baik darat maupun jalur laut, cukup banyak. Strategi lain yang digunakan untuk mencegah penggunaan merkuri, ada komitmen yang dibuat bersama investor. Yakni dilakukan pembersihan lokasi untuk memudahkan pendeteksian merkuri ketika ada kasus kedepannya.

Pernyataan berbeda dikatakan Bupati Bombana, Atikurahman. Menurutnya, pihak Polres Bombana yang digandeng untuk pengawasan tambang telah mendapati pengguna merkuri. “Kerjasama pengawasan peredaran merkuri tetap kami lakukan,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Entri Populer